Sabtu, 04 April 2009

BIODATA PEMAIN HEBAT SEPAK BOLA





Biodata cR Mar 16, '08 4:24 AM
for everyone
Cristiano Ronaldo, Pemain Sayap Kiri Manchester United
BIODATA

Nama : Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro

Lahir : Funchal, Portugal 5 Februari 1985

Posisi : Sayap Kiri/Kanan, Foward

Klub : Manchester United

Nomor Punggung : 7

Karir :

1. Klub Andorinha
2. Klub CD Nacional (1995)
3. Klub Sporting CP, 25 games, 3 gol (1999 - 2003)
4. Manchester United, 134 games, 36 gol (2003 - sekarang)
5. Tim Nasional Portugal, 48 games, 19 gol (2003 - sekarang)


Penghargaan :

1. Liga Premier FA, Manchester United (2006 - 2007)
2. Piala FA, Manchester United (2004)
3. Piala Liga Sepakbola, Manchester United (2006)
4. Community Shield, Manchester United (2007)
5. Pemain Terbaik PFA 2007
6. Pemain Muda Terbaik PFA 2007
7. Pemain Favorit Terbaik PFA 2007
8. Tim Terbaik PFA Premiership (2005-2006,2006-2007)
9. Penghargaan dari Asosiasi Football Writers' (2007)
10. Barclays Player of the Season (2006-2007)
11. Barclays Player of the Month (November 2006, Desember 2006)
12. PFA Fans' Player of the Month (Oktober 2006, Februari 2007)
13. Pemain Terbaik Manchester United (2006-2007)
14. Pemain Terbaik Sir Matt Busby (2006-2007)
15. Pemain Terbaik Portugal (2007)


BIOGRAFI

Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro, lahir pada tanggal 5 Februari 1985 di Funchal adalah seorang pemain sepakbola berkebangsaan Portugal. Saat ini ia bemain di klub Manchester United di posisi sayap kiri. Ia memulai karir internasionalnya dengan membela tim nasional Portugal sejak tahun 2003.

Cristiano Ronaldo mulai bermain sepakbola pada saat usianya tiga tahun. Tim favoritnya ketika masih muda adalah SL Benfica. Ia bermain untuk pertama kalinya dengan tim amatir, Andorinha, ketika usianya 8 tahun. Tahun 1995, reputasi Cristiano Ronaldo sudah berkembang di Portugal.

Dua tim sepakbola terkenal, CS Marítimo dan CD Nacional tertarik dengan Cristiano Ronaldo. Marítimo, tim terbesar tertinggal mengadakan rapat dengan manajer Andorinha, hasilnya Ronaldo masuk ke CD Nacional. Setelah mendapatkan juara di Nacional, Ronaldo pindah ke Sporting CP.

Ronaldo memulai debut pertamanya bersama Sporting saat melawan Moreirense dan menghasilkan skor dua gol. Ia juga menjadi fitur Portugal dalam kejuaraan UEFA Under 17.

Penampilannya di kejuaraan UEFA Under 17 membawa perhatian sepakbola dunia. Yang pertama kali melihat penampilan Ronaldo adalah manajer Liverpool F.C, Gérard Houllier. Tetapi Liverpool menolaknya karena Ronaldo masih terlalu muda dan memerlukan waktu untuk berkembang menjadi pemain sepakbola yang terkenal.

Pada tahun 2003, Ronaldo mendapat perhatian dari Sir Alex Ferguson, ketika Sporting mengalahkan Manchester United dengan skor 3-1 di inagurasi Alvalade XXI di stadium Lisbon.

Ferguson memutuskan menginginkan pemain muda untuk timnya, Ronaldo menandatangani kontrak dengan harga £12.24 juta. Debut pertamanya dengan Manchester United (MU) adalah pada saat melawan Bolton Wanderers di menit ke-60 di stadium Old Trafford dengan kemenangan MU 4-0.

Debut karir internasionalnya yaitu pada bulan Agustus 2003 saat Portugal melawan Kazakhstan. Di pembukaan Euro 2004, Portugal kalah dari Yunani dengan hasil 2-1. Pada saat semifinal melawan Belanda, Ronaldo menciptakan gol pertamanya dengan hasil akhir 2-1 kemenangan bagi Portugal.

Ronaldo menghantarkan Portugal ke Olimpiade Musim Panas 2004, dan ia menjadi skor tertinggi nomor dua fi Kualifikasi Piala Dunia FIFA di zona Eropa dengan 7 gol. sampai tanggal 17 Juni 2005, skor Ronaldo adalah 11 gol dalam 25 pertandingan untuk Portugal.




Biografi Ricardo Kaka’

BIOGRAFI

Kaká dilahirkan di Brasília, Brazil pada tanggal 22 April 1982, ia merupakan anak dari pasangan Simone Cristina dos Santos Leite dan Bosco Izecson Pereira Leite. Kaká mempunyai adik laki-laki, Rodrigo, yang dikenal sebagai Digão, yang mengikuti langkahnya bermain bola di Itali.

Pada bulan September 2000, di usia 18 tahun, Kaká mengalami patah tulang belakang yang menyebabkan lumpuh sebagai akibat dari kecelakaan di kolam renang.

Kaká menandatangani kontrak dengan São Paulo pada usia 15 tahun dan memimpin tim juniornya pada kemenangan Copa de Juvenil. Ia memulai debutnya di São Paulo FC pada tahun 2001 ketika di berusia 18 tahun. Pada musim pertama, ia menciptakan 12 gol dalam 27 pertandingan dan 10 gol dalam 22 pertandingan di musim berikut.

Pada usia 17 tahun, ketika ia masih dalam tim junior, Sao Paulo berniat menjual Kaká ke tim dari Liga divisi 1 Turki, Gaziantepspor. Transaksi tidak terjadi, karena manajer Gaziantepspor, Nurullah Sağlam, dan dewan pengurus tim itu menolak untuk membayar $1.5m untuk pemuda 17 tahun itu. Setelah bergabung dengan tim senior São Paulo FC, penampilan Kaká menarik perhatian klub-klub Eropa.

Dia bergabung dengan AC Milan dengan bayaran US $8.5m. Dalam sebulan, ia telah masuk ke dalam tim utama dan sejak saat itu pula ia menjadi starter. Debutnya di Serie A adalah ketika Milan bertandang melawan Ancona, menang 2-0. Dia menghasilkan 10 gol dalam 30 pertandingan pada musim itu, memenangkan Italian Serie A Championship dan European Super Cup.

Kaka menciptakan 7 gol dalam 36 pertandingan liga dan juga memenangkan Italian Super Cup bersama dengan klubnya. Milan meraih posisi kedua setelah Juventus di Seri A dan dalam partai final dengan Liverpool pada adu penalti di UEFA Champions League.

Salah satu gol Kaká yang sangat menakjubkan adalah ketika melawan Fenerbahçe SK di pertandingan pertama AC Milan dalam Liga Champion 2005-06, Rossoneri menang 3-1. Gol itu membuatnya disamakan dengan Diego Maradona, karena Kaká memulai larinya dari tengah lapangan dan melewati tiga tackling sebelum memasuki daerah penalti dan menyelesaikannya dengan shot rendah di bawah kiper Fenerbahçe, Volkan Demirel.

Pada tanggal 9 April 2006, ia membuat “hat-trick” pertamanya dalam pertandingan melawan Chievo Verona. Ketiga golnya dihasilkan pada babak pertama. Pada tahun 2006, Real Madrid menunjukkan ketertarikannya pada kaka, tetapi Milan dan Kaká menolak untuk menjual. Kaká telah menandatangani perpanjangan kontrak dengan Milan hingga 2011.

Pada 1 November 2006, AC Milan lolos babak penyisihan UEFA Champions League setelah Kaká membuat “hat-trick” yang membantu timnya menang 4-1 melawan RSC Anderlecht. Ini adalah hat-trick keduanya di Milan dan hat-trick pertamanya di kompetisi Eropa.

Kaká melakukan debut internasionalnya pada bulan Januari 2002 dalam pertandingan melawan Bolivia. Dia adalah bagian dari tim nasional yang menang pada Piala Dunia 2002, tetapi aksinya tidak terlalu terlihat karena hanya bermain 19 menit di babak pertama pertandingan Kosta Rika.

Pada tahun 2003, dia menjadi kapten tim dalam turnamen Gold Cup di AS dan Mexico, memimpin Brazil ke posisi kedua dan membuat gol yang menentukan dalam pertandingan melawan Kolombia. Setelah itu, dia beraksi di Confederation Cup 2005, dengan Kaká menciptakan gol dan menang dalam pertandingan final melawan Argentina.

Dia berhasil mendapat tempat ke-10 dalam voting penghargaan untuk FIFA World Player of the Year 2004. Pada kompetisi tahun 2005, ia naik dua peringkat lebih tinggi. Terakhir, ia membantu Brazil dalam masuk kualifikasi pada Piala Dunia 2006. Kaká semakin matang sebagai pemain dan dianggap sebagai salah satu pemain bola terbaik dari Brazil.

Dia menciptakan gol pertama Brazil di Piala Dunia 2006 pada pertandingan melawan Kroasia tanggal 13 Juni 2006. Pada 3 September 2006 dia menyumbangkan salah satu gol briliannya untuk tim Brazil setelah melakukan umpan yang membuahkan gol kepada pemain yang baru masuk, Elano. Kaká mendapat bola dari pantulan tendangan pojok Argentina lalu mencetak gol.

Pada 15 November 2006, Kaká dipilih sebagai kapten Brazil dalam pertandingan persahabatan melawan Switzerland karena absennya kapten Brazil sebelumnya, Lucio yang disebabkan oleh cedera.

Piala Dunia 2006 Pada pertandingan pertama Brazil di grup F, Kaká mencetak gol di menit ke-44 saat melawan Kroasia. Tendangan kaki kiri dari jarak 25 meter membuat Brazil meraih kemenangan 1-0.

Kaká menikah dengan Caroline Celico pada tanggal 23 Desember 2005, dua tahun setelah kepindahan Kaká dari Sao Paulo ke Milan.



Berikut ini biodata pemain terbaik tahun ini pilihan FIFA, playmaker Brazil Kaka, yang diumumkan Selasa:

Lahir: 22 April 1982 di Brasilia, Brazil

* Membuat perubahan mencolok pada penampilan Sao Paulo, mencetak 12 gol dalam 27 penampilannya pada musim 2001.

* Bermain hanya 18 menit pada Piala Dunia 2002 yang dimenangi Brazil.

* Pindah ke AC Milan pada 2003 dan membuat debut pada 1 September ketika menang 2-0 atas Ancona. Ia mencetak 10 gol dalam pertandingan liga dan empat gol pada pertandingan Liga Champions kemudian membawa Milan menjuarai gelar Seri A pada 2004.

* Membawa Brazil ke perempat final Piala Dunia 2006, ketika ia memperpanjang kontrak dengan Milan yang memintanya tetap di San Siro hingga 2011.

* Real Madrid menyatakan keinginan mereka terhadap pemain itu seusai Piala Dunia dan Kaka menorehkan sejarah sebagai salah satu pemain terbaik dunia ketika ia menginspirasikan Milan menjuarai Piala Eropa ketujuh pada 2007.

* Mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik dunia FIFPro 2007 dan penghargaan Ballon d`Or 2007.

* Mengalahkan pemain depan Barcelona, Lionel Messi dari Argentina dan pemain sayap Manchester United, Cristiano Ronaldo dari Portugal dalam menentukan pemain terbaik FIFA tahun ini. (*/cax)



Profil dan Biodata Steven Gerrard
February 3rd, 2009 Posted in Profil Pemain

steven-gerrardSteven Gerrard adalah kapten sekaligus inspirator bagi tim berjuluk The Reds Liverpool. Karakternya yang pantang menyerah, pintar mengatur ritme pertandingan plus tendangan geledeknya telah menghasilkan gelar liga champions bagi Liverpool di tahun 2005.

Kini duetnya dengan El Nino Fernando Torres membawa Liverpool ke peringkat 2 klasemen sementara Liga Inggris. Berikut ini profil dan biodata Steven Gerrard (siapa tahu aja bisa jadi bahan contekan kalau ada kuis-kuis sepakbola tentang Steven Gerrad, hehe) :

* Nama Lengkap : Steven George Gerrard
* Tempat tanggal lahir : Merseyside, 30 Mei 1980
* Umur : 28
* Posisi : Gelandang Tengah, Sayap kanan
* Klub : Liverpool
* Nomor : 8
* Tinggi : 190 cm
* Berat : 83 kg
* Debut bersama Liverpool : 30 November 1998 (vs Blackburn)
* Gol pertama buat Liverpool : 5 Desember 1999 (vs Sheffield)
* Debut timnas : 31 Mei 2000 (vs Ukraina)
* Gol pertama buat timnas : September 2001 (vs Jerman)
* Gol paling berkesan : Final Liga Champions 2005 (vs AC Milan)
* Istri : Alex Curran
* Anak : Lilly & Ella
* Menjadi kapten Liverpool : sejak musim 2003-2004
* Penghargaan : UEFA’s Most Valuable Player for the 2004–05 Champions’ League

PARA LEGENDA OLARAGA




Michael Jordan sedang beraksi

Mengapa saya menulis rahasia Keberhasilan Michael Jordan? Pertama, MJ adalah salah satu tokoh sukses yang saya kagumi. Pada awalnya saya tidak hobby bermain basket, namun saya senang bila melihat acara basket di teve. Itu karena saya ingin melihat MJ dalam pertandingan. Semangat dan daya juang MJ telah menginspirasi saya dalam mengatasi kegagalan demi kegagalan saya, terutama di saat situasi krismon tahun 1997 hingga tahun 2000.. MJ telah
membantu saya menjadi pribadi yang kuat, singkat kata MJ telah ikut berperan dalam hidup saya.

Kedua, MJ adalah salah satu figur yang mendunia, hampir setiap orang, dan mungkin juga Anda pernah mendengar atau membaca kisah kehebatan MJ. Kisah keberhasilan MJ layak untuk diteladani dan menjadi inspirasi bagi kita semua.

Mengapa ada 23 rahasia, bukannya 18 atau angka lainnya? Ini untuk menghormati sang legenda Michael Jordan yang menggunakan nomor punggung 23 tatkala membela Chicago Bulls.

Michael Jordan sedang beraksi

David Beckham, pemain bola legendaris asal Inggris, mengaku penggemar bola basket dan sangat mengidolakan Michael Jordan, Beckham akhirnya memilih nomor punggung yang menjadi ikon MJ bersama Chicago Bulls, yakni23 saat bermain untuk Real Madrid, Spanyol. “Saya fans berat Michael Jordan. Untuk bisa menggunakan seragam yang sama maka itu akan terasa spesial,” ungkap Beckham seperti diberitakan Yahoosports, Sabtu 9/1/2007).

Ronaldinho, Pemain Bercelona Spanyol, yang sangat diidolakan pecinta sepakbola ternyata juga mempunyai idola. Idolanya adalah legenda basket NBA Michael Jordan. Bahkan MJ menjadi inspirasinya. Mimpi bintang sepak bola Brasil Ronaldinho untuk bertemu dengan MJ terwujud setelah ia dipertemukan dengan legenda basket NBA ini di Barcelona, Spanyol, Senin (23/10/07). Ronaldinho dan MJ bertemu dalam promo tour bersama yang digagas sebuah produk olahraga.

Pertemuan itu menjadi tontonan menarik karena bintang lapangan hijau asal Brasil itu mengaku selama ini sangat mengagumi sosok MJ. Tanpa canggung striker yang kini merumput di Barcelona menyatakan terkesan setiap menyaksikan aksi MJ. Terlebih bintang basket tersebut telah menyumbangkan rekor enam kali juara untuk Chicago Bulls di kompetisi basket bergengsi NBA.

Tidak heran bila Ronaldinho mengaku prestasi MJ menjadi inspirasinya untuk bekerja keras di lapangan hijau. Dalam kesempatan itu pula Ronaldinho menyampaikan pujiannya atas kepedulian MJ atas perkembangan generasi muda saat
ini. Ia juga menanyakan kiat sukses MJ menjadi role model yang dikagumi anak-anak sedunia.

Cerita lain lagi dari Pelatih Basket UCLA, Steve Lavin mengatakan, “Di UCLA kami memiliki 23 prinsip tim. Mengapa 23? Itu untuk menghormati Michael Jordan.”

Seri tulisan ini merupakan intisari dari berbagai sumber diantaranya buku: The Magic of Teamwork, Boleh Gagal Tetapi Harus Terus Mencoba, How to be Like Mike. Anda juga bisa melihat koleksi DVD MJ yaitu: His Airness, Ultimate Jordan, Michael Jordan - Off Court (vcd), Road To Victory (vcd).

Alasan saya menulis serial MJ, karena saya begitu kagum dengan apa yang dilakukannya. Bagaimana cara MJ berkomunikasi dengan dirinya sehingga dia bisa melakukan apapun yang dia inginkan. Dan bagaimana cara MJ merintis karir suksesnya, baik di lapangan sebagai bintang, maupun di luar lapangan sebagai bisnisman, bintang iklan dan saat ini sebagai pemilik sebuah club di NBA.

Melalui tulisan ini, Anda akan lebih mengenal sosok Michael Jordan yang juga pernah di coach oleh Anthony Robbins (World #1 Success Coach) di awal karirnya. MJ tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara dia bersikap saat di
lapangan maupun di luar lapangan. Marilah kita dengan hati yang jernih belajar dari MJ tentang rahasia keberhasilannya yang menjadikan dirinya seorang bintang.

Michael Jordan, Sang Legenda Basket Dunia olahraga mengenal beberapa nama sebagai legendanya masing-masing. Tinju
ada Mohammad Ali. Sepakbola ada Pele dan Maradona. Golf ada nama Tiger Woods. Balap F1 ada Michael Schumacher. Dan, di bola basket, ada satu nama yang dianggap paling berpengaruh hingga sekarang, Michael Jordan.

Untuk satu nama terakhir, meski sudah pensiun dari olahraga yang membesarkan namanya, namun dirinya seolah tak tergantikan. Beberapa nama yang dianggap sebagai the next Jordan-di arena basketball Amerika, NBA-tetap tak bisa
menggantikan ketenarannya. Nomor kaosnya-23-hingga kini juga digantung di langit-langit hall of fame sebagai bentuk penghargaan atas prestasinya.

Michael Jordan

Michael Jordan memang sosok yang sangat komplit. Di dalam lapangan, kemampuannya tak diragukan lagi. Berbagai atraksi menarik disuguhkan saat bertanding. Ia bahkan disebut-sebut bukan lagi sebagai seorang atlet, melainkan
sudah menjadi aktor film yang mengundang decak kagum penontonnya. Karena itu, tak heran, kala ia pernah memutuskan pensiun dini-pada tahun 1993-jumlah penonton basket di dunia menurun.

Dunia basket seakan kehilangan ruhnya. Tak urung, komentar yang meminta MJ kembali ke lapangan terus bergema. Dan, hal itu akhirnya diwujudkan oleh MJ dengan bergabung lagi ke tim Chicago Bulls pada tahun 1995. “Saya mundur karena
merasa sudah tak ada tantangan lagi. Dan saya kembali lagi karena saya merasa kini ada tantangan baru,” sebut MJ dalam sebuah wawancara.

Sosok MJ memang fenomenal. Jika beberapa orang merasa kurang nyaman saat bertemu dengan halangan dan rintangan, ia justru mencarinya. Misalnya, ketika ia kembali dari pensiunnya, secara tidak langsung, ia menantang pemain basket yang dianggap sebagai penggantinya, Kobe Bryant. Dalam sebuah pertandingan para bintang, ia beraksi mencoba menundukkan juniornya tersebut.

Hal tersebut juga ditunjukkan ketika masa awal kuliah. Karena tak punya tinggi badan yang memadai untuk masuk tim utama, dirinya sempat disingkirkan. Namun, bukannya merasa putus asa, ia terus berlatih sendiri hingga tinggi badannya
mencukupi. Meski masih dianggap kurang ideal, ia mampu mencetak skor meyakinkan sehingga akhirnya jadi pilihan utama. “Saya dapat menerima kegagalan, tapi saya tidak dapat menerima jika saya belum mencoba,” sebut MJ mengungkap rahasia suksesnya.

Tantangan dan halangan memang sering justru jadi penguat dirinya untuk mencapai prestasi. Pernah, ketika ia mulai masuk di tim profesional NBA, karena mempunyai prestasi cemerlang, ia justru sempat “dikucilkan” oleh pemain senior. “Saat kita ingin mencapai sesuatu, pasti akan ada halangan. Saya juga menjumpainya seperti juga orang lain. Tapi, seharusnya itu tak perlu menghentikan kita. Seperti saat mendapati tembok, jangan berpikir menyerah, tapi coba lompati dan lewati,” ungkap MJ. Dengan keyakinan inilah, MJ mampu mengubah tantangan itu sebagai batu loncatan mencapai sukses yang lebih maksimal.

Michael Jordan

Kini, nama MJ sangat lekat sebagai ikon NBA. Tak urung, legenda basket lain seperti Larry Bird pun hingga sampai mengomentari, “Dewa menyamar sebagai Michael Jordan.” Prestasi fenomenalnya membuat ia sering diundang untuk menyemangati banyak orang dalam berbagai bidang. “Saya sudah lebih dari 9000 kali gagal melakukan tembakan. Saya sudah hampir 300 kali kalah dalam pertandingan. Setidaknya, 26 kali saya dipercaya untuk menjadi algojo penentu kemenangan dan saya gagal. Saya gagal terus dan terus dalam hidup saya. Dan, justru karena itulah saya sukses,” sebut MJ dalam beberapa kali pidatonya.

Berikut ringkasan: 23 Rahasia Keberhasilan Michael Jordan:

Rahasia #1 : Segalanya dimulai dari Impian. Impian anda harus memberi semangat dalam hidup anda, sehingga mendorong anda untuk mengubah diri anda menjadi pemenang sejati.

Rahasia #2: Kata MJ tentang FOCUS. Latih pikiran Anda untuk ber-fokus pada karir yang sedang anda tekuni, dan singkirkan hal-hal sepele yang tidak penting.

Rahasia #3 : Jadilah selalu yang terbaik di bidang anda.

Rahasia #4 : Energi Antusiasme adalah bahan bakar emosi yang terhebat. Tanpa antusiasme, anda tidak akan meraih apa-apa.

Rahasia #5 : Jika kamu ingin meninggalkan jejak di pasir waktu, kerja keras adalah mutlak anda lakukan.

Rahasia #6 : Penyebab banyak orang tidak berhasil, karena mereka tidak punya cukup sarana dan disiplin diri untuk berusaha mencapai cita-cita itu.

Rahasia #7: Ketekunan bukanlah satu perjuangan panjang, melainkan banyak perjuangan pendek yang berturu-turut.

Rahasia #8 : Kita semua bertanggung jawab atas kehidupan kita sendiri, tak ada orang lain yang bisa melakukannya.

Rahasia #9 : Halangan tidak boleh menghentikan langkah anda. Jika dinding merintangi, jangan berbalik untuk menyerah. Carilah segala cara untuk memanjatnya, menembusnya atau mengitarinya.

Rahasia #10 : “Saya dapat menerima kegagalan, tapi saya tidak dapat menerima jika saya belum mencoba”

Rahasia #11: Pemenang selalu menganggap dirinya akan menang ketika pertandingan belum dimulai. Hidup adalah ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya.

Rahasia #12 : Kurangnya kepercayaan diri merupakan alasan utama yang membuat kita menghindar dari persaingan dan perjuangan. Dan tanpa perjuangan tidak ada kemungkinan untuk sukses.

Rahasia #13 : Bakat memenangkan permainan, namun Kerja sama Tim yang solid memenangkan setiap pertandingan.

Rahasia #14 : Berilah teladan yang positip bagi semua orang, dari setiap apa yang anda lakukan walaupun itu cuma 30 detik saja.

Rahasia #15 : Komitmen individu terhadap perjuangan dan Tim. Jika Anda punya komitmen terhadap sesuatu, Anda tidak punya dalih apa pun kecuali mencapai tujuan anda.

Rahasia #16 : Pemimpin yang baik, bukan hanya layak untuk diikuti orang lain,
pemimpin yang baik harus menciptakan banyak pemimpin baru

Rahasia #17 : Pemimpin yang baik adalah memberdayakan dan menciptakan nilai
tambah bagi setiap individu dalam tim anda

Rahasia #18 : Sembilan puluh persen kepemimpinan merupakan kemampuan untuk
mengkomunikasikan sesuatu yang diinginkan oleh orang lain.

Rahasia #19 : Orang tidak akan berhasil jika hanya mengandalkan teknologi,
mereka akan berhasil jika mereka mengandalkan sosialisasi

Rahasia #20 : Percayalah kepada orang lain dan mereka akan jujur kepadamu.
Perlakukan mereka dengan baik, dan mereka akan menunjukkan kebaikan mereka.

Rahasia #21 : Dibalik Keberanian terkandung kejeniusan, kekuatan dan
keajaiban.

Rahasia #22 : Rasa Hormat menghasilkan kepercayaan, kepercayaan menghasilkan
kesetiaan.

Rahasia #23 : Kata Jordan tentang Karakter. Hanya ada satu orang yang dapat
merumuskan kesuksesan dalam hidup anda, yaitu diri Anda sendiri

CERPEN BAGUS TOUCQ

Cinta Laki-laki Biasa



Karya Asma Nadia dari kumpulan cerpen Cinta Laki-laki Biasa



MENJELANG hari H, Nania masih saja sulit mengungkapkan alasan kenapa dia mau menikah dengan lelaki itu. Baru setelah menengok ke belakang, hari-hari yang dilalui, gadis cantik itu sadar, keheranan yang terjadi bukan semata miliknya, melainkan menjadi milik banyak orang; Papa dan Mama, kakak-kakak, tetangga, dan teman-teman Nania. Mereka ternyata sama herannya. "Kenapa?" tanya mereka di hari Nania mengantarkan surat undangan.



Saat itu teman-teman baik Nania sedang duduk di kantin menikmati hari-hari sidang yang baru saja berlalu. Suasana sore di kampus sepi. Berpasang-pasang mata tertuju pada gadis itu. Tiba-tiba saja pipi Nania bersemu merah, lalu matanya berpijar bagaikan lampu neon limabelas watt. Hatinya sibuk merangkai kata-kata yang barangkali beterbangan di otak melebihi kapasitas. Mulut Nania terbuka. Semua menunggu. Tapi tak ada apapun yang keluar dari sana. Ia hanya menarik nafas, mencoba bicara dan menyadari, dia tak punya kata-kata! Dulu gadis berwajah indo itu mengira punya banyak jawaban, alasan detil dan spesifik, kenapa bersedia menikah dengan laki-laki itu. Tapi kejadian di kampus adalah kali kedua Nania yang pintar berbicara mendadak gagap. Yang pertama terjadi tiga bulan lalu saat Nania menyampaikan keinginan Rafli untuk melamarnya. Arisan keluarga Nania dianggap momen yang tepat karena semua berkumpul, bahkan hingga generasi ketiga, sebab kakak-kakaknya yang sudah berkeluarga membawa serta buntut mereka.



"Kamu pasti bercanda!"



Nania kaget. Tapi melihat senyum yang tersungging di wajah kakak tertua, disusul senyum serupa dari kakak nomor dua, tiga, dan terakhir dari Papa dan Mama membuat Nania menyimpulkan: mereka serius ketika mengira Nania bercanda. Suasana sekonyong-konyong hening. Bahkan keponakan-keponakan Nania yang

balita melongo dengan gigi-gigi mereka yang ompong. Semua menatap Nania!



"Nania serius!" tegasnya sambil menebak-nebak, apa lucunya jika Rafli memang melamarnya.



"Tidak ada yang lucu," suara Papa tegas, "Papa hanya tidak mengira Rafli berani melamar anak Papa yang paling cantik!"



Nania tersenyum. Sedikit lega karena kalimat Papa barusan adalah pertanda baik. Perkiraan Nania tidak sepenuhnya benar sebab setelah itu berpasang-pasang mata kembali menghujaninya, seperti tatapan mata penuh seleidik seisi ruang pengadilan pada tertuduh yang duduk layaknya pesakitan.



"Tapi Nania tidak serius dengan Rafli, kan?" Mama mengambil inisiatif bicara, masih seperti biasa dengan nada penuh wibawa, "maksud Mama siapa saja boleh datang melamar siapapun, tapi jawabannya tidak harus iya, toh?"



Nania terkesima. "Kenapa?"



Sebab kamu gadis Papa yang paling cantik. Sebab kamu paling berprestasi dibandingkan kami. Mulai dari ajang busana, sampai lomba beladiri. Kamu juga juara debat bahasa Inggris, juara baca puisi seprovinsi. Suaramu bagus! Sebab masa depanmu cerah. Sebentar lagi kamu meraih gelar insinyur. Bakatmu yang lain pun luar biasa. Nania sayang, kamu bisa mendapatkan laki-laki manapun yang kamu mau!



Nania memandangi mereka, orang-orang yang amat dia kasihi, Papa, kakak-kakak, dan terakhir Mama. Takjub dengan rentetan panjang uraian mereka atau satu kata 'kenapa' yang barusan Nania lontarkan.



"Nania Cuma mau Rafli," sahutnya pendek dengan airmata mengambang di kelopak. Hari itu dia tahu, keluarganya bukan sekadar tidak suka, melainkan sangat tidak menyukai Rafli. Ketidaksukaan yang mencapai stadium empat. parah.



"Tapi kenapa? Sebab Rafli cuma laki-laki biasa, dari keluarga biasa, dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yang amat sangat

biasa." Bergantian tiga saudara tua Nania mencoba membuka matanya.



"Tak ada yang bisa dilihat pada dia, Nania!"



Cukup!



Nania menjadi marah. Tidak pada tempatnya ukuran-ukuran duniawi menjadi parameter kebaikan seseorang menjadi manusia. Di mana iman, di mana tawakkal hingga begitu mudah menentukan masa depan seseorang dengan melihat pencapaiannya hari ini? Sayangnya Nania lagi-lagi gagal membuka mulut dan membela Rafli. Barangkali karena Nania memang tidak tahu bagaimana harus membelanya. Gadis itu tak punya fakta dan data konkret yang bisa membuat Rafli tampak 'luar biasa'. Nania Cuma punya idealisme berdasarkan perasaan yang telah menuntun Nania menapaki hidup hingga umur duapuluh tiga. Dan nalurinya menerima Rafli. Di sampingnya Nania bahagia.Mereka akhirnya menikah.



***



Setahun pernikahan.



Orang-orang masih sering menanyakan hal itu, masih sering berbisik-bisik di belakang Nania, apa sebenarnya yang dia lihat dari Rafli. Jeleknya,nania masih belum mampu juga menjelaskan kelebihan-kelebihan Rafli agar tampak di mata mereka. Nania hanya merasakan cinta begitu besar dari Rafli, begitu besar hingga Nania bisa merasakannya hanya dari sentuhan tangan, tatapan mata, atau cara dia meladeni Nania. Hal-hal sederhana yang membuat perempuan itu sangat bahagia.



"Tidak ada lelaki yang bisa mencintai sebesar cinta Rafli pada Nania."



Nada suara Nania tegas, mantap, tanpa keraguan. Ketiga saudara Nania hanya memandang lekat, mata mereka terlihat tak percaya.



"Nia, siapapun akan mudah mencintai gadis secantikmu!"



"Kamu adik kami yang tak hanya cantik, tapi juga pintar!"



"Betul. Kamu adik kami yang cantik, pintar, dan punya kehidupan sukses!"



Nania merasa lidahnya kelu. Hatinya siap memprotes. Dan kali ini dilakukannya sungguh-sungguh. Mereka tak boleh meremehkan Rafli.



Beberapa lama keempat adik dan kakak itu beradu argumen.



Tapi Rafli juga tidak jelek, Kak!



Betul. Tapi dia juga tidak ganteng kan?



Rafli juga pintar!



Tidak sepintarmu, Nania.



Rafli juga sukses, pekerjaannya lumayan.



Hanya lumayan, Nania. Bukan sukses. Tidak sepertimu.



Seolah tak ada apapun yang bisa meyakinkan kakak-kakaknya, bahwa adik mereka beruntung mendapatkan suami seperti Rafli. Lagi-lagi percuma.



"Lihat hidupmu, Nania. Lalu lihat Rafli! Kamu sukses, mapan, kamu bahkan tidak perlu lelaki untuk menghidupimu."



Teganya kakak-kakak Nania mengatakan itu semua. Padahal adik mereka sudah menikah dan sebentar lagi punya anak.



Ketika lima tahun pernikahan berlalu, ocehan itu tak juga berhenti. Padahal Nania dan Rafli sudah memiliki dua orang anak, satu lelaki dan satu perempuan. Keduanya menggemaskan. Rafli bekerja lebih rajin setelah mereka memiliki anak-anak. Padahal itu tidak perlu sebab gaji Nania lebih dari cukup untuk hidup senang.



"Tak apa," kata lelaki itu! , ketika Nania memintanya untuk tidak terlalu memforsir diri.



"Gaji Nania cukup, maksud Nania jika digabungkan dengan gaji Abang."



Nania tak bermaksud menyinggung hati lelaki itu. Tapi dia tak perlu khawatir sebab suaminya yang berjiwa besar selalu bisa menangkap hanya maksud baik.



"Sebaiknya Nania tabungkan saja, untuk jaga-jaga. Ya?"



Lalu dia mengelus pipi Nania dan mendaratkan kecupan lembut. Saat itu sesuatu seperti kejutan listrik menyentakkan otak dan membuat pikiran Nania cerah.



Inilah hidup yang diimpikan banyak orang. Bahagia! Pertanyaan kenapa dia menikahi laki-laki biasa, dari keluarga biasa, dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yang amat sangat biasa, tak lagi mengusik perasaan Nania.



Sebab ketika bahagia, alasan-alasan menjadi tidak penting.



Menginjak tahun ketujuh pernikahan, posisi Nania di kantor semakin gemilang, uang mengalir begitu mudah, rumah Nania besar, anak-anak pintar dan lucu, dan Nania memiliki suami terbaik di dunia. Hidup perempuan itu berada di puncak!



Bisik-bisik masih terdengar, setiap Nania dan Rafli melintas dan bergandengan mesra. Bisik orang-orang di kantor, bisik tetangga kanan dan kiri, bisik saudara-saudara Nania, bisik Papa dan Mama.



Sungguh beruntung suaminya. Istrinya cantik.



Cantik ya? dan kaya!



Tak imbang!



Dulu bisik-bisik itu membuatnya frustrasi. Sekarang pun masih, tapi Nania belajar untuk bersikap cuek tidak peduli. Toh dia hidup dengan perasaan bahagia yang kian membukit dari hari ke hari.



Tahun kesepuluh pernikahan, hidup Nania masih belum bergeser dari puncak.



Anak-anak semakin besar. Nania mengandung yang ketiga. Selama kurun waktu itu, tak sekalipun Rafli melukai hati Nania, atau membuat Nania menangis.



***



Bayi yang dikandung Nania tidak juga mau keluar. Sudah lewat dua minggu dari waktunya.



"Plasenta kamu sudah berbintik-bintik. Sudah tua, Nania. Harus segera dikeluarkan!"



Mula-mula dokter kandungan langganan Nania memasukkan sejenis obat ke dalam rahim Nania. Obat itu akan menimbulkan kontraksi hebat hingga perempuan itu merasakan sakit yang teramat sangat. Jika semuanya normal, hanya dalam hitungan jam, mereka akan segera melihat si kecil.



Rafli tidak beranjak dari sisi tempat tidur Nania di rumah sakit. Hanya waktu-waktu shalat lelaki itu meninggalkannya sebentar ke kamar mandi, dan menunaikan shalat di sisi tempat tidur. Sementara kakak-kakak serta orangtua Nania belum satu pun yang datang.



Anehnya, meski obat kedua sudah dimasukkan, delapan jam setelah obat pertama, Nania tak menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan. Rasa sakit dan melilit sudah dirasakan Nania per lima menit, lalu tiga menit. Tapi pembukaan berjalan lambat sekali.



"Baru pembukaan satu."



"Belum ada perubahan, Bu."



"Sudah bertambah sedikit,! " kata seorang suster empat jam kemudian menyemaikan harapan.



"Sekarang pembukaan satu lebih sedikit."



Nania dan Rafli berpandangan. Mereka sepakat suster terakhir yang memeriksa memiliki sense of humor yang tinggi.



Tigapuluh jam berlalu. Nania baru pembukaan dua. Ketika pembukaan pecah, didahului keluarnya darah, mereka terlonjak bahagia sebab dulu-dulu kelahiran akan mengikuti setelah ketuban pecah. Perkiraan mereka meleset.



"Masih pembukaan dua, Pak!"



Rafli tercengang. Cemas. Nania tak bisa menghibur karena rasa sakit yang sudah tak sanggup lagi ditanggungnya. Kondisi perempuan itu makin payah. Sejak pagi tak sesuap nasi pun bisa ditelannya.



"Bang?"



Rafli termangu. Iba hatinya melihat sang istri memperjuangkan dua kehidupan.



"Dokter?"



"Kita operasi, Nia. Bayinya mungkin terlilit tali pusar."



Mungkin?



Rafli dan Nania berpandangan. Kenapa tidak dari tadi kalau begitu? Bagaimana jika terlambat?



Mereka berpandangan, Nania berusaha mengusir kekhawatiran. Ia senang karena Rafli tidak melepaskan genggaman tangannya hingga ke pintu kamar operasi. Ia tak suka merasa sendiri lebih awal.



Pembiusan dilakukan, Nania digiring ke ruangan serba putih. Sebuah sekat ditaruh di perutnya hingga dia tidak bisa menyaksikan ketrampilan dokter-dokter itu. Sebuah lagu dimainkan. Nania merasa berada dalam perahu yang diguncang ombak. Berayun-ayun. Kesadarannya naik-turun. Terakhir, telinga perempuan itu sempat menangkap teriakan-teriakan di sekitarnya, dan langkah-langkah cepat yang bergerak, sebelum kemudian dia tak sadarkan diri.



Kepanikan ada di udara. Bahkan dari luar Rafli bisa menciumnya. Bibir lelaki itu tak berhenti melafalkan zikir.



Seorang dokter keluar, Rafli dan keluarga Nania mendekat.



"Pendarahan hebat."



Rafli membayangkan sebuah sumber air yang meluap, berwarna merah.



Ada varises di mul! ut rahim yang tidak terdeteksi dan entah bagaimana pecah!



Bayi mereka selamat, tapi Nania dalam kondisi kritis.



Mama Nania yang baru tiba, menangis. Papa termangu lama sekali. Saudara-saudara Nania menyimpan isak, sambil menenangkan orangtua mereka.



Rafli seperti berada dalam atmosfer yang berbeda. Lelaki itu tercenung beberapa saat, ada rasa cemas yang mengalir di pembuluh-pembuluh darahnya dan tak bisa dihentikan, menyebar dan meluas cepat seperti kanker.



Setelah itu adalah hari-hari penuh doa bagi Nania.



***



Sudah seminggu lebih Nania koma. Selama itu Rafli bolak-balik dari kediamannya ke rumah sakit. Ia harus membagi perhatian bagi Nania dan juga anak-anak. Terutama anggota keluarganya yang baru, si kecil. Bayi itu sungguh menakjubkan, fisiknya sangat kuat, juga daya hisapnya. Tidak sampai empat hari, mereka sudah oleh membawanya pulang.



Mama, Papa, dan ketiga saudara Nania terkadang ikut menunggui Nania di rumah sakit, sesekali mereka ke rumah dan melihat perkembangan si kecil. Walau tak banyak, mulai terjadi percakapan antara pihak keluarga Nania dengan Rafli.



Lelaki itu sungguh luar biasa. Ia nyaris tak pernah meninggalkan rumah sakit, kecuali untuk melihat anak-anak di rumah. Syukurnya pihak perusahaan tempat Rafli bekerja mengerti dan memberikan izin penuh. Toh, dedikasi Rafli terhadap kantor tidak perlu diragukan.



Begitulah Rafli menjaga Nania siang dan malam. Dibawanya sebuah Quran kecil, dibacakannya dekat telinga Nania yang terbaring di ruang ICU. Kadang perawat dan pengunjung lain yang kebetulan menjenguk sanak famili mereka, melihat lelaki dengan penampilan sederhana itu bercakap-cakap dan bercanda mesra.



Rafli percaya meskipun tidak mendengar, Nania bisa merasakan kehadirannya.



"Nania, bangun, Cinta?"



Kata-kata itu dibisikkannya berulang-ulang sambil mencium tangan, pipi dan kening istrinya yang cantik.



Ketika sepuluh hari berlalu, dan pihak keluarga mulai pesimis dan berfikir untuk pasrah, Rafli masih berjuang. Datang setiap hari ke rumah sakit, mengaji dekat Nania sambil menggenggam tangan istrinya mesra. Kadang lelaki itu membawakan buku-buku kesukaan Nania ke rumah sakit dan membacanya dengan suara pelan. Memberikan tambahan di bagian ini dan itu. Sambil tak bosan-bosannya berbisik,



"Nania, bangun, Cinta?"



Malam-malam penantian dilewatkan Rafli dalam sujud dan permohonan. Asalkan Nania sadar, yang lain tak jadi soal. Asalkan dia bisa melihat lagi cahaya di mata kekasihnya, senyum di bibir Nania, semua yang menjadi sumber semangat bagi orang-orang di sekitarnya, bagi Rafli.



Rumah mereka tak sama tanpa kehadiran Nania. Anak-anak merindukan ibunya. Di luar itu Rafli tak memedulikan yang lain, tidak wajahnya yang lama tak bercukur, atau badannya yang semakin kurus akibat sering lupa makan.



Ia ingin melihat Nania lagi dan semua antusias perempuan itu di mata, gerak bibir, kernyitan kening, serta gerakan-gerakan kecil lain di wajahnya yang cantik. Nania sudah tidur terlalu lama.



Pada hari ketigapuluh tujuh doa Rafli terjawab. Nania sadar dan wajah penat Rafli adalah yang pertama ditangkap matanya. Seakan telah begitu lama. Rafli menangis, menggenggam tangan Nania dan mendekapkannya ke dadanya, mengucapkan syukur berulang-ulang dengan airmata yang meleleh.



Asalkan Nania sadar, semua tak penting lagi.



Rafli membuktikan kata-kata yang diucapkannya beratus kali dalam doa. Lelaki biasa itu tak pernah lelah merawat Nania selama sebelas tahun terakhir. Memandikan dan menyuapi Nania, lalu mengantar anak-anak ke sekolah satu per satu. Setiap sore setelah pulang kantor, lelaki itu cepat-cepat menuju rumah dan menggendong Nania ke teras, melihat senja datang sambil memangku Nania seperti remaja belasan tahun yang sedang jatuh cinta.



Ketika malam Rafli mendandani Nania agar cantik sebelum tidur. Membersihkan wajah pucat perempuan cantik itu, memakaikannya gaun tidur. Ia ingin Nania selalu merasa cantik. Meski seringkali Nania mengatakan itu tak perlu. Bagaimana bisa merasa cantik dalam keadaan lumpuh?



Tapi Rafli dengan upayanya yang terus-menerus dan tak kenal lelah selalu meyakinkan Nania, membuatnya pelan-pelan percaya bahwa dialah perempuan paling cantik dan sempurna di dunia. Setidaknya di mata Rafli.



Setiap hari Minggu Rafli mengajak mereka sekeluarga jalan-jalan keluar. Selama itu pula dia selalu menyertakan Nania. Belanja, makan di restoran, nonton bioskop, rekreasi ke manapun Nania harus ikut. Anak-anak, seperti juga Rafli, melakukan hal yang sama, selalu melibatkan Nania. Begitu bertahun-tahun.



Awalnya tentu Nania sempat merasa risih dengan pandangan orang-orang di sekitarnya. Mereka semua yang menatapnya iba, lebih-lebih pada Rafli yang berkeringat mendorong kursi roda Nania ke sana kemari. Masih dengan senyum hangat di antara wajahnya yang bermanik keringat. Lalu berangsur Nania menyadari, mereka, orang-orang yang ditemuinya di jalan, juga tetangga-tetangga, sahabat, dan teman-teman Nania tak puas hanya memberi pandangan iba, namun juga mengomentari, mengoceh, semua berbisik-bisik.



"Baik banget suaminya!"



"Lelaki lain mungkin sudah cari perempuan kedua!"



"Nania beruntung!"



"Ya, memiliki seseorang yang menerima dia apa adanya."



"Tidak, tidak cuma menerima apa adanya, kalian lihat bagaimana suaminya memandang penuh cinta. Sedikit pun tak pernah bermuka masam!"



Bisik-bisik serupa juga lahir dari kakaknya yang tiga orang, Papa dan Mama.



Bisik-bisik yang serupa dengungan dan sempat membuat Nania makin frustrasi, merasa tak berani, merasa?



Tapi dia salah. Sangat salah. Nania menyadari itu kemudian. Orang-orang di luar mereka memang tetap berbisik-bisik, barangkali selamanya akan selalu begitu. Hanya saja, bukankah bisik-bisik itu kini berbeda bunyi?



Dari teras Nania menyaksikan anak-anaknya bermain basket dengan ayah mereka. Sesekali perempuan itu ikut tergelak melihat kocak permainan.



Ya. Duapuluh dua tahun pernikahan. Nania menghitung-hitung semua, anak-anak yang beranjak dewasa, rumah besar yang mereka tempati, kehidupan yang lebih dari yang bisa dia syukuri. Meski tubuhnya tak berfungsi sempurna. Meski kecantikannya tak lagi sama karena usia, meski karir telah direbut takdir dari tangannya.



Waktu telah membuktikan segalanya. Cinta luar biasa dari laki-laki biasa yang tak pernah berubah, untuk Nania.

KUMPULAN PUISI BAGUS

1)Kurayapi Sekujur Kesepianku


Kategori: Puisi Persahabatan
Kurayapi sekujur kesepianku
Mengundang angan dan sengat kumbang
Mata bintang yang diam dan berkelesatan
Menyuguhi harapan di semesta lenggang

Sampai kasih dan ingin terbentang
Membujuk pengembara merakah
Yang tenggelam di bawah kubang resah
Menanti dara cantik yang telah datang

Membujuk arah pengembara merambah
Terus mewangi aroma bunga cinta sampai ujung hari
Membangkitkan gairah sang pencinta dalam darah
Yang menentangkan kesenyapan sendiri

Ku temukan perempuanku
Dalam batas asa ku mengagumi sesok diri membaui
Dan membenamkan dua serpihan bintang
Yang memancarkan pesona terang

Ia selalu memintaku melukiskan kisah yang ada
Atas cinta terperi di dinding-dinding hati
Kami hanyalah sepasang pecinta mengharap sejati
Bersama berkelana dari waktu-kewaktu menjaga setia
Klik disini untuk melanjutkan »»
Kenapa Diam Sahabat
Diposting oleh whandie .
2 Komentar
Kategori: Puisi Persahabatan

Mengapa Kau diam Sahabat?
Aku Diam Karena aku tidak ingin bicara
Aku menikmaati suasana Hening
Karena Hening dapat memberikan Nuansa

Tidak kah kau lihat mereka berbicara Sahabat?
Kenapa Kau memilh selalu diam
Aku Bukan mereka, aku tidak suka banyak bicara
Itu menunjukan meraka tidak Mempunyai Makna

Tidak Kah Kau Sakit atau Marah atas ulah mereka sahabat?
Marah? kenapa harus marah.. aku hanya tertawa
Lihatlah mereka, Badut-badut panggung melakonkan drama
Itulah Kwalitas Mereka yang tak bijaksana

Bukan kah diam tak menyelesakai Masalah Sahabat?
Kamu salah, Diam menjawab dengan seribu bahasa
Apakah tidak kau lihat congor mereka berbusa
Dengan kata-kata yang hanya sebuah bisa

lalu apa yang akan kau lakukan sahabat?
Aku hanya akan melihat dan terus tertawa
Melihat Ocehan badut-badut panggung itu disana
tidak kah kau terhidur oleh meraka

Kau betul sahabat ku yang sangat kucinta
Memang dengan banyak berbicara kita terlihat merana
Dengan diam kita bisa memaknai yang ada
Kau memang sahabat ku yang bijaksana.
Klik disini untuk melanjutkan »»
Untuk Mu Teman
Diposting oleh whandie .
0 Komentar
Kategori: Puisi Persahabatan

Langit hitam berbenang merah bersulam darah
Halilintar bergetar menebarkan tebaran getar
Lautan berbingkai bangkai melukis mati
Bumi berajah api membakar hati
Hutan berimba cahaya menyilaukan rasa
Semesta berbicara berakhirlah dunia

Halilintar menyambar melontarkan kabar berlontar mati
Darah melambai-lambai di atas periuk berduri
Jiwa berumbai-rumbai dalam dekapan mimpi
Rongga api di hentakan ke dasar bumi

Kepapakan gagak berapi suci
Meniadakan nafas yang telah pergi

Sinar seperti bayangan bulan mengelegar membuka pintu kematian
Sayatan pedang berduri tajam di tarik pelan
Nafas telah panas sudah saatnya pergi
Kembali kedaLam pusaran cahaya remang
Selamat jalan

Oleh :Nso
Klik disini untuk melanjutkan »»
Jelaga Persahabatan
Diposting oleh whandie .
0 Komentar
Kategori: Puisi Persahabatan

Masih kulihat jelaga dimatamu,
Jernih menawarkan tulus dalam sebuah jabat tangan
Lalu terukirlah kisah persahabatan dalam diary bernama hati

Kawan,
Masih kungingat cengkrama yang melantun dari bibir-bibir kita
ketika bulan tawarkan redup,
Ketika mentari tawarkan terik,

ketika langit tawarkan aneka warna
ketika burung tawarkan nyanyian seindah sorga jiwa
hingga memory kita terlarut dan enggan berpaling

hingga hari ini
masih kulihat jelaga itu di matamu
masih sejernih ketika dulu kita berjabat tangan
tapi kita mesti pulang
bukankah dedauan masih hijau serupa gejolak kita?

diary kita tak kan lusuh karena perpisahan bukanlah akhir memory,
tapi pintu menuju ruang bernama cita-cita
ketika aku haus cinta,
kan kuteguk kasih dari memory dalam jelaga persahabatanmu
Klik disini untuk melanjutkan »»
Doa untuk kasih dan sahabatku
Diposting oleh whandie .
0 Komentar
Kategori: Puisi Persahabatan

Kereguk segelas jeruk hangat
Berharap menghilangkan penat
Ah…rasa masam dan manis yang bersatu
Dapat sejenak membuatku melupakan waktu

Kekasihku…
Dialah nafasku
Sahabatku…
Merekalah ragaku

Tuhan…
Dia wanita yang tertanam rusukku
Dengan nafasnya aku hidup
Dengan mata hatinya aku melihat dunia
Tolong satukan kami selamanya
Seperti Bulan dan Bintang
Seperti Adam dan Hawa
Biarkan kisah cinta kami kekal abadi

Tuhan…
Dia yang mengisi hariku
Mendengarkan keluh kesahku
Kami saling berbagi cerita suka dan duka
Kami saling menopang dan memberikan
semangat dalam berbagai cobaan hidup
Biarkan persahabatan kami kekal abadi


Tuhan….
Janganlah pisahkan aku dari kasihku dan
sahabatku
Karena Kasihku….
Adalah nafasku
Karena Sahabatku….
Adalah ragaku

Oleh : Mayudhy Chandra
Klik disini untuk melanjutkan »»
Untukmu Sahabat…
Diposting oleh whandie .
0 Komentar
Kategori: Puisi Persahabatan

Di saat kita nikmati kebersamaan
Banyak hal terlewatkan begitu saja
Keceriaan, gelak-tawa serta canda ria
Semuanya mengalir begitu saja

Waktu yang tersedia
Seolah tak mampu untuk menampungnya
Begitu cepat berlalu
Berlari seolah tak mau berhenti

Kenangan-kenangan itu tak terasa
Pergi meninggalkan semua kegembiraan
Keceriaan, gelak tawa serta canda ria
Satu persatu kenangan itu hilang sekejap mata
Ada sederet senyum saat terlintas memory yang dulu kala

Kenapa kegembiraan itu harus pergi?
Tidak searah dengan langkah kaki?
Kapan ini semua bisa terulang kembali?
Akankah kita tidak akan pernah bertemu lagi?

Sahabat…
Semua yang pernah kita jalani
Hari demi hari, waktu demi waktu
Tatkala kita lalui semuanya bersama


Banyak hal yang pernah terjadi
Karena itulah liturgi hidup yang kita miliki
Kadang benci, kesal dan kecewa
Juga senang, hormat dan sayang

Sungguh luar biasa apa yang telah kita lalui bersama
Inikah pemberian tak ternilai dari Sang Kuasa?
Yang sering kali tak pernah kita syukuri adanya

Ya Allah…
Lindungilah mereka yang kucinta.

Oleh : Fathul Wafie
Klik disini untuk melanjutkan »»
Sepi Bukan Untukku…
Diposting oleh whandie .
0 Komentar
Kategori: Puisi Persahabatan

Sahabat..,
Tidakkah kau tahu,,,
Aku terlalu sunyi,,
Perasaan ini begitu menyiksakan,,
Bertemankan sepi dan Hening malam,,
Berjauhan denganmu bukan kehendakku,,,

Tidakkah kau tahu,,,
Teriakku memanggil mu,,
Kesepian ini membuat aku pilu,,,
Betapa aku merinduimu,,
Ingin mendengar suaramu walau sekejap,,
Cuma cukup mengobati laraku,,,

Saat terbenam matahari,,
Hingga terbit fajar,,
Perasaan ku tidak puas,,,
Mimpi indahku tak datang,,
Resah dan gelisah membalut hiba,,
Aku tak dapat tidur,,,
Seperti mereka yang kedamaian,,


Sepi itu indah,,,
Tapi bukan untukku,,,
Karena senyap sunyi itulah,,,
Telah membunuh ku,,,
Telah membunuh ku,,,
Telah membunuh ku,,,

Kini sepi tak lagi untukku
Karena memang sepi bukan untukku
Fajar merekah
Beri kilau kedamaian jiwa

Terulur tangan nan kekar
Menuntun dalam bimbang
Tuk keluar dari sepiku
Karena memang sepi bukan untukku…..

Oleh : Yeti
Klik disini untuk melanjutkan »»
Buat Sahabat Yang Lagi Resah
Diposting oleh whandie .
0 Komentar
Kategori: Puisi Persahabatan

Apa lantas hendak kau salahkan gelombang,
Jika dermaga yang kau tuju
Tak ingin kau singgahi..

Apa hendak kau maki rasa hati,
Yang berharap mawar
Tapi duri yang kau dapati..

Tak usah juga kau tangisi
Setiap masa manis berhujan puisi
Tapi kemudian bermandi caci

Cinta bukanlah pesta kembang api
Warna-warni indah membuncah langit
Memecah sunyi
Tapi hanya hitungan detik
Lalu sepi kembali temani

Percayalah..
Cinta kan selalu senantiasa hadir
Untuk yang mau mengerti
Klik disini untuk melanjutkan »»
Cubit Tanpa Asmara
Diposting oleh whandie .
0 Komentar
Kategori: Puisi Cinta, Puisi Persahabatan, Sajak Cinta, Syair Cinta

Terukirkan batu…pualam…
Berceritakan…burung terbang…
Seperti….aku melayang dalam sangkar
Sebatas rendah saja aku bertengger

Dahan kayu yang terpotong tanpa cabang
Di sana aku bersimpuh lelah
Tak bisa keluar dari jerembabnya fana
Terkekang tanpa daya…
Amarah pun seraya sirna tanpa seberkas kata

Begitu lenyaplah sudah yang bersemayam di hati…
Tanpa cinta lagi
Aku bernafas…
Tanpa hingar bingar dunia lagi
Aku…menatap lemas
Tanpa berkelana jauh
Aku mencari…
Tak tersisa sekedar puing saja
Haus akan isyarat cinta yang gersang…

Berapa kilo harus didaki tanpa tali…
Melewati tebing curam ditelan oleh panasnya mentari…
Seberapa aku harus percaya pada…bisik cinta…
Yang aku tahu hanya sekedar dusta…

Tak bisa ku lihat…bagian belakang dari kepalaku…
Tak bisa ku julurkan satu tangan untuk melingkar di perutku…
Kedua mataku tak bisa melirik yang ada di lain tempat…
Kecuali sebatas pandanganku…

Hanya yakinku padamu…
Hanya kepekaan dalam batinku…
Hanya rindang dan subur cinta…bersemayam
Tapi aku tak memilikinya lagi…
Lenyap sudah yang ku genggam
Menembus sangkar…
Sangkar ini…membentengiku…
Tak kan bisa kuraih lagi

Oleh : chemistry_cherryblassom
Klik disini untuk melanjutkan »»
Sepatah Kata Buat Sahabatku
Diposting oleh whandie .
4 Komentar
Kategori: Koleksi Puisi, Puisi Persahabatan

Bisik jiwa tlah terputus dalam satu hembusan nafas
Janji suci tlah kau ingkari tuk bersama
Dalam tawa dan duka
Yakinlah selalu … sobat
Bawa segala luka yang menyobek hatimu
Adalah pisau yang mengalir di setiap tetes darahku
Kesedihan yang nampak di raut mukamu
Adalah kepedihan terdalamku
Ketidakramahan dirimu adalah penyobek hatiku
Taukah kau sobat?
Bahwa secercah tawa yang dulu slalu menghiasi wajahmu
Kini tlah pudar dan bukan lagi
Kebanggaan dalam tali hati antara kau dan aku
Kini kau telah melepas jemari itu
Padahal aku rapuh tanpa tangan itu
Aku ingin kau selalu menjaga dan melindungiku
Sobat …
Sebuah tamparan yang selalu kudapat bila kusalah
Sebuah bimbingan yang selalu merangkulku bila kulemah
Kini tak akan pernah kudapati lagi
Kemana aku harus mencari itu semua?
Kau pergi tanpa mengucap sepatah kata pun
Kau telah memutus persahabatan itu
Persahabatan yang suci
Kini tlah kau nodai dengan kebungkaman, kebohongan, dan kebosanan
Semuanya penuh kepura-puraan
Kau jadikan persahabatan
Sebagai tempat berlabuh
Tuk mencari pengalaman kehidupan
Kenapa kau lakukan ini?
Ku diam dalam kebungkaman yang penuh kesakitan
Sedangkan dirimu tertawa penuh keriangan
Lalu kini ku bertanya:
Apa menurutmu seorang sahabat?
And sahabat yang tulus seperti apa?
Kau hanya diam tak bisa menjawab
Sobat …

Maafkan diri ini bila diri ini bersalah
Meski kau telah pergi
Bagiku kau selalu ada dalam hatiku
Karena kau adalah sahabatku
Dari dulu dan sampai kapan pun

[ from seseorang ]
Klik disini untuk melanjutkan »»
EMBUN dipagi hari
Diposting oleh whandie .
0 Komentar
Kategori: Puisi Persahabatan

Dahan hati yg dulu lapuk
Kini tiada lagi
Musnah bersama angan dan angin malam
Hadirmu bagai embun di pagi hari
Sejukkan jiwa yg lara
Ijinkan aku merawat hatimu....

Rinai hujan malam ini, baluti hati yg sepi
Ku ingin pergi melangkah mencari bahagia sejati
Meski lelah ini kubawa sampai mati
Kukan terus berjalan telusuri sepi

Pandangi bulan diatasmu
Meski tinggi tuk digapai
Namun cahayanya menerpa wajahmu
Kujauh darimu, namun cahaya kasihku ‘gak akan pudar menerpa hatimu...

Riak ombak hempaskan semua pilu dlm hatiku
Hadirmu bagai samudera antarQ gapai citaQ
Meski badai menghadang
Namun cengkeram kasihmu slalu lindungi Q

Gerimis senja antar Q mengenangmu
Melewati hari bersama dalam kesedihan yg tak pernah usai
Album ini kan slalu ada dlm hatiQ

Ketika kebahagiaan datang menjemputmu
Biarlah malam tempatku berkeluh
Kan kuceritakan padanya akan sahabat terbaikku

Kusandarkan lelah ini pada dinding malam
Kuberjanji pada bintang kan slalu menemani dirimu, sahabatku

Dari ujung kaki hingga ujung rambut aku mengagumimu
Tidak hanya wajah tapi hatimu brsih bagai sutra
Q ‘gak akan sia2kan apa yg Tuhan ‘dah beri
Tuhan memberiku sodara skaligus sahabat sejati
Jiwa dan raga ini sudah kuberikan untukmu
Biarlah kelak Tuhan pula yg mengambilnya darimu...

Dlm kepedihan yg tak bertepi, ijinkan kubersandar dicengkramanMu
Dlm kegelisahan yg membelenggu jiwa, ijinkan aku memeluk AsmaMu
Dlm getir kehidupankanku, ijinkan aku bersujud menyembahMu
Dlm putus asa dan kehampaan, biarkan Engkau mengambil nyawaku...
Tuhan, ampuni dosaku....

Maafkan aku kawan
Aku tdk bisa lama mendampingimu
Meski hatiku tak pernah pergi jauh
Tapi....
Aku slalu berdoa untuk sukses dan bahagiamu
Takkan ada lagi yg kan mengganggu tidurmu
Meski hanya sekejap
Jalani hari bersamamu
Adalah saat terindah dlm hidupku
Slamat tinggal sahabat
Doaku menyertai langkahmu....

Jika kamu bermimpi indah mungkin itu karena Q
Jika kamu melihat bintang bersinar terang ingatlah Q
Jika sedih menyelimuti hatimu kan kuhapus dengan seulas senyumQ yg paling manis

Senja menanti malam memeluknya
Merindu angin membelainya dan mengharap awan mengayun tidurnya
Meski daun di pohon hati tlah berguguran
Senja setia temani ombak lautan

Ketika malam merangkak tinggalkan rembulan,
Kumasih disini bersama angan
Ketika wajahmu pergi tinggalkanku, kutetap disini menanti pagi
Sampai lelah membawaku pergi
Ku tak pernah berhenti menunggumu kembali
Meski kepalsuan memaksamu untuk memilih
Ku kan tetap disini memeluk mimpi.....

Ini sulit u/ kukatakan
Dan ini tak mungkin u/ kuucapkan
Kesalahan slalu datang dan kebenaran tak pernah pergi meninggalkan kita
Awal slalu berat dan akhir tak selamanya manis, maka bersyukurlah atas apa yg terjadi hari ini. Tuhan mencintaimu dan tak pernah berpaling darimu.....

Embun pagi tak pernah lelah menantimu terbangun dr mimpi
Meski pelangi menghalangi dan mentari enggan menyinari
Dia kan slalu hadir disetiap pagi
Klik disini untuk melanjutkan »»
Untuk Seorang Sahabat
Diposting oleh whandie .
0 Komentar
Kategori: Puisi Persahabatan

Mungkin waktu kan terus berlalu, membawa buih-buih pergi menjauh. Dan manusia hanyalah butir pasir berserak di hamparan zaman, yang mengikuti kemana angin takdir berhembus. Dan mungkin waktu melapukkan batu, membuat besi menjadi karat; Mengubah dunia menjadi tidak seperti yang kita kira dan angankan. Walau sungguh pun waktu berkuasa, persahabatan sejati takkan mudah pudar olehnya.

Akan kenangan saat mimpi-mimpi bersemi semerbak, dan akan kenangan saat mimpi-mimpi terhempas berkeping di jalan berlubang kehidupan -- dan kau ada di sana sebagai sahabat yang memahami segala keluh kesah. Atas kebaikan yang mungkin tidak kau sadari, oleh sekedar canda yang membuat hidup ini lebih memiliki arti; menjauhkan rasa nyeri sedari.

Dan sahabat, jika apa yang kita miliki memang persahabatan yang tulus, maka ada tali silaturahmi yang mesti kita jaga. Walau jarak merenggangkan ikatan, dan harapan-harapan membawa kita berlayar ke negeri-negeri asing; ketahuilah bahwa ada seorang sahabat yang akan membantumu jika engkau membutuhkannya.

Kado ini tak lebih berharga ketimbang kebaikanmu selama ini. Hanya sekeping tanda mata agar kau tak lupa, bahwa ada – ada bahagia untuk menjadi seorang saudara.

Sumber: pecintasyair.blogspot.com
Klik disini untuk melanjutkan »»
Sahabat
Diposting oleh whandie .
0 Komentar
Kategori: Puisi Persahabatan

kau adalah sahabatku teman pelipur laraku
bersamamu aku bisa ber bagi
cerita indah
cerita tentang kegagalanku dan dengan mu pula aku bisa tuangkan segala keluh kesahku..

sahabat…
saat kau sedih aku menangis
saat kau terluka hatiku tercabik
saat kau gundah aku selalu resah

sahabat
dimana jangan kau anggap aku aorang lain a
aku adalah dirimu
aku adalah saudaramu
aku siap korban kan jiwaku agar
kekal persahabatan kita
Klik disini untuk melanjutkan »»
Puisi sahabat
Diposting oleh whandie .
0 Komentar
Kategori: Puisi Persahabatan

Sahabat…
Sahabat terkadang bisa buat kita senang…
Tapi sahabat juga bisa membuat kita terluka…
Dikala engkau senang,…
Dikala engkau sedih,…
Hanya kepadaku engkau bersandar…
Sahabat…,
Kenapa engkau hadir dlm hdupku…
Kenapa engkau membuatku menangis…?
kenapa engkau senyum dlm tangisku…
Begitu mudahnya kau melupakan persahabatan kita…
Sia2 kita bina persahabatankita ini…
Selamat tinggal sahabat sejatiku…
Klik disini untuk melanjutkan »»
Puisi untuk sahabat
Diposting oleh whandie .
1 Komentar
Kategori: Puisi Persahabatan

sahabatku………
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam

sumber : anonim
Klik disini untuk melanjutkan »»
Persahabatan
Diposting oleh whandie .
0 Komentar
Kategori: Puisi Persahabatan

Teman itu seperti bintang
Tak selalu nampak
Tapi selalu ada dihati...
Klik disini untuk melanjutkan »»
Persahabatan
Diposting oleh whandie .
1 Komentar
Kategori: Puisi Persahabatan

Sahabat adalah dia menghampiri ketika seluruh dunia menjauh
Karena persahabatan itu seperti tangan dengan mata
Saat tangan terluka, mata menangis
Saat mata menangis, tangan menghapusnya
Klik disini untuk melanjutkan »»
perjalanan masih panjang
Diposting oleh whandie .
0 Komentar
Kategori: Puisi Persahabatan

wahai sahabatku,
jangan tunda lagi waktu yang ada..
yang ada saja masih banyak tersisa..
pergi dan jejakkan perlahan ke depan..
jangan pernah menoleh ke belakang..
sebab, tak satupun dalil itu berguna..

pergilah kawan,
berjalanlah kalian sambil bersiul
menyanyi, meskipun dengan kidung yang
tidak panjang dan bahkan belum ada judul,
sebab hanya tembang yang cepat singgah terbang,
bakal hidup di hati sanubari insan...

oh, jangan... jangan tunggu aku.. pergilah..
aku akan menyusul dan masih bermain
dengan sang kesempatan.. karena ialah
yang mempertemukan dan memisahkanku nanti..

ku hanya mencoba menerka garis-garis jalan
dan kelokan yang terbentang di depan itu
sampai dimana Dia mengukir ujung perjalanan
yang masih cukup panjang ini..

sampaikan salamku
pada calon anakku dari calon istriku
yang sampai kini masih belum kutahu..
~~
..dari pikiran marley gultom yang memburai..
medio 03 pagi 23 mei 2008
From: allaboutmarley
Salam,
Klik disini untuk melanjutkan »»
Untukmu Sahabat..........
Diposting oleh whandie .
0 Komentar
Kategori: Puisi Persahabatan

Seindah cahaya pagi yang menyingsing pagi......
Seindah belaian katulistiwa yang memancar.........
Seindah gelora kasih yang bersemayam direlung hati..........
Seindah persahabatan yang hari ini kita jalin.......
Bintang-bintang bersinar gemerlap.........
Rembulan tersenyum dengan indahnya.......
Komet Halley berlintas dengan cemerlang..........
Seindah persahabatan yg hari ini kita rekat........
Ku bersyukur mendapakan engkau kawan....
Ku bersyukur berteman denganmu kawan...
Ku berharap ini tak kan bias..........
Ku berharap ini kan nyata..........
Satu yang ku harapkan darimu teman.........
Jadikan hidup ini indah dengan kepedulian.........
Kepedulianmu terhadap sekelilingmu.....
Kepedulianmu terhadap temanmu kawan..........

Jakarta, 17 juni 2008 jam 13:55
Fonda *a friend in need is a friend in deed**
Klik disini untuk melanjutkan »»
kawan
Diposting oleh whandie .
0 Komentar
Kategori: Puisi Persahabatan

andiiccankpuisi

kawan........
engkau telah mengisi hari hari ku
dengan canda tawamu
nampak diwajahmu
ceria nan rupawan

kawan......
begitu bertartinya kau
dalam hidup ini
serasa hampa
jika kau tak disisi
kumelangkah tanpamu disamping
serasa diruang tak berpenghuni
walau kuberada dikeramaian
rasa linglung
jika kau tak menemani
tak tahu berbuat apa
tanpamu disisi

kawan.......
kaulah tempat curahanku
tempat curahan dari segala gundaku
kapanpun dimanapun bagaimanapun
dalam keadaan apapun
kau....selalu ada untukku
selalu ada disetiap kubutuh
tak nampak sedetil molekul terkecil
keluh kesa dihatimu
untuk menemaniku

kawan.........
begitu besar jasamu
kata terimakasih
bahkan berbuat
tak cukup membalas jasamu
terimakasi berjuta
berbuat segala untukmu
tak dapat mewakili
terimakasihku untukmu
kawan....
betapa besar jasamu
tak dapat diungkap dengan kata
andaikan air laut sebagai tinta
bahkan seisi bumipun tak cukup sebagai tinta
untuk menuliskan jasamu

kawan........
kuingin selau bersamamu
rasa tak ingin kulalui waktu
tanpamu
kawan......
kuingin selalu dekatmu
rasa tak ingin ada antara denganmu
kawan......
ku tak ingin pisah dari mu
rasa gunda tanpa mu
disampingku
kawan....
jangan pergi dariku